BAB I
1. Latar Beakang dan Alasan
Dalam bidang bisnis
banyak usaha yang bisa kita tekuni mulai dari usaha jasa hingga usah produk dan
lain sebagainya. Taanpa kita sadari kita sering melakukan transaksi dengan
dengan usaha jasa misalnya ketika mencucikan motor, atau ketika kita melakukan
perjalanan dengan menggunaakan kendaraan umum atau yang lain sebagainya. Hal
ini menunjukkan bahwa kita pasti membutuhkan usaha yang bergerak di bidang
jasa.
Burung Walet merupakan
burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini
berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki
sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga
paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Burung walet
mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab,
remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan
sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak. Oleh sebab itu menyebabkan
sarang burung walet menjadi kotor. Sebelum kita mengolahnya kita harus
membersihkannya terlebih dahulu.
Mungkin banyak dari
masyarakat Indonesia yang mengetahui akan sarang burung walet namun sedekit
yang mengetahui bahwa ada jasa yang menawarkan untuk pencucian sarang bururng
walet tersebut. Oleh karna itu pada tugas ini saya ingin mengembangkan uasaha
jasa pencucian sarang walet agar menjadi lebih berkembang lagi karna pada usaha
ini mampu membantu perekonomian yang ada misalnya dengan mengurangi jumlah pengagngguranyang ada di Indonesia
ini. Dan mungkin nantinya kita bisa mengolah sarang burung walet tersebut
menjadi sebuah produk, karna pada saat ini sebagian besar sarang burung walet
di ekspor ke luar negeri. Salah satu negara yang mempunyai tinggat pembelian
sarang burung walet yang tinggi adalah negara China. Jika usaha jasa ini dapat
dikembangkan lagi mungkin suatu saat sarang walet yang sudah bersih bisa di
oleh sendiri oleh warga Indonesia tanpa harus menjual barangnya di negara lain.

sarang burung walet dalam keadaan kotor (sebelum dicuci)

sarang burung walet dalam keadaan bersih (setelah dicuci)
2. Klasifikasi Jenis Usaha
Klasifikasi pada jasa
pencucian sarang burung walet adalah jasa murni, karena pada usaha jasa ini
tidak ada produk tambahan lain. Usaha ini hampir sama dengan jasa pencucian
yang lainnya seperti jasa laundry baju, pencucian motor. Namun hanya saja
perlakuan pada barangnya saja yang berbeda, seperti cara pencuciannya yang
berbeda. Pada tingkat kosumen dengan jasa termasuk pada low-contact system
karena pada jasa ini tidak memeperlakukan khusus kepada konsumen namun yang
lebih diperlakukan khusus yaitu barangnya yaitu sarang burung walet tersebut.
3. Karakter Jenis Usaha
Karakter dari usaha
jasa pencucian sarang burung walet ini masuk pada karekter intangibility. Pada
karakter ini para konsumen tidak mampur merasakan jasa yang di tawarkan sebelum
membelinya. Pada jasa ini customer menitipkan barang sarang burung walaet
tersebut kemudian pada beberapa hari kemudian sarang burung walet tersebut akan
di kembalikan kepada customer dalam keadaan bersih, sehingga dalam hal ini jika
customer ingin merasakan jasa tersebut maka harus membelinya tersebut karna
jasa ini tidak berwujud, tidak berbau, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba
namun jasa ini asli dari jasa karyawan yang berkerja pada usaja jasa pencucian
sarang burung walet tersebut.
BAB 2
PEMASARAN RELATIONAL DALAM
PEMASARAN JASA
Konsep
|
Fokus
|
Anggapan
|
1.
Produksi
|
Penekanan
biaya produksi dan peningkatan ketersediaan produk
|
Menawarkan harga jasa yang miring sehingga customer tertarik membeli
jasa yang di tawarkan dan memenuhi keinginan dan kebutuhan dari customer.
|
2.
Produk
|
Inovasi
produk
|
Meningkatkan
kinerja karyawan sehingga hasil yang di peroleh dari jasa pencucian sarang
burung walet tersebut dapat maksimal dan mampu memberikan efisiensi waktu
jika karyawan mampu menyelesaikan dengan tepat dan cepat.
|
3.
Penjualan
|
Peningkatan
penjualan
|
Promosi yang dilakukan harus menarik sehingga nantinya akan ada
customer baru lagi yang akan membeli jasa yang ditawarkan
|
4.
Pemasaran
|
Kepuasan
pelanggan
|
Pembelian
ulang jasa akan terjadi jika customer merasa puas dengan jasa yang di
tawarkan selain itu ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas juga menjadi
kepuasan pelanggan dalam jasa pencucian sarang burung walet ini.
|
5.
Pemasaran sosial
|
Kepuasan
pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
|
Pembelian jasa ini akan lebih efektif jika customer merasa puas dengan
hasil yang dibelinya dan mampu mempengaruhi customer lain sehingga nantinya
mampu menarik customer lain untuk membeli jasa ini.
|
Perbedaan Pemasaran Tradisional dan Relasional
Aspek
|
Pemasaran Tradisional
|
Pemasaran Relasional
|
Fokus
|
Fokus pada penjualan
|
Fokus pada mempertahankan
konsumen
|
Orientasi
|
Orientasi pada
karakteristik produk
|
Orientasi pada manfaat
produk
|
Skala waktu
|
Skala waktu jangka pendek
|
Skala waktu jangka panjang
|
Komitmen kepada konsumen
|
Komitmen terbatas
|
Komitmen tinggi
|
Kontak
|
Kontak dengan konsumen
rendah
|
Kontak dengan konsumen
tinggi
|
Kualitas
|
Kualitas adalah urusan
bagian operasi
|
Kualitas adalah urusan
semua departemen/orang
|
Supaya berhasil dalam persaingan,
perusahaan harus bergerak dari Filosofi produk dan Penjualan (product
and selling philosophy) menuju Filosofi Pelanggan dan Pemasaran (Customer and Marketing Philosophy)
Bentuk relationship marketing dapat berupa:
- Hubungan Pelanggan (customer relationship)
Dalam
usaha jasa pencucian sarang burung walet ini sendiri sangatlah dibutuhkan
relation yang baik antara customer dengan usaha ini karena ketika memiliki
keluahan atau ada keinginan dari customer mengenai barang yang akan di cuci
maka perlu adanya hubungan yang baik antara customer dengan pemilik usaha. Dan
diharapkan nantinya usaha ini dapat berkembang jika semua kebutuhan dari
konsumen dan kritik serta sarannya mampu mengembangkan usaha jasa ini.
- Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Pemasok
dari usaha pencucian sarang burung walet ini adalah customer itu sendiri karena
pemilik barang dari usaha ini adalah customer sehingga customer sama dengan
supplier. Setelah barang yang di cuci sudah bersih maka barang tersebut nanti
akan di kembalikan lagi oleh customer tersebut.
- Bentuk lainnya, hubungan dengan masyarakat di sekitarnya, hubungan dengan lembaga keuangan bank ataupun non bank, dll
Dalam
usaha ini juga di butuhkan hubunga yang baik dengan masyarakat karena pada
sebagian besar karyawan yang bekerja pada usaha jasa ini adalah mereka-mereka
yang bertempat tinggal di daerah usaha jasa itu berdiri. Sehingga pada usaha
ini mampu mensejahterakan masyarakat disekitar sana yang belum memiliki
pekerjaan.
BAB 3
PERUMUSAN
STRATEGI PERUSAHAAN JASA
1.
Visi
dan Misi
Visi: Mampu menjadikan usaha jasa pencucisn sarang burung walet
yang mampu menghasilkan produk menjadi bernilai tinggi dan mampu bersaing
dengan negara lain dan mampu mensejahterakan pendapatan warga sekitar.
Misi:
·
Menghasilkan
jasa yang berkualitas sehingga produk yang di keluarkan menjadi lebih bernilai.
·
Memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen dan produk yang dititipkan.
·
Menjadikan
warga sekitar memiliki penghasilan tambahan dengan adanya jasa penucian sarang
burung walet.
2.
Analisis
SWOT
v Strengths
Kekuatan
dari usaha jasa pencucian sarang burung walet ini sendiri adalah jasa yang
ditawarkan ini masih sangat jarang sehingga masih banyak orang yang meniru
usaha ini. Dan pemilik dari sarang burung walet di Indonesia sangatlah banyak
sehingga ini bisa menjadi kelebihan bagi usaha ini.
v Weakness
Kelemahan
dari usaha jasa ini adalah kesulitan dalam mencari karyawan yang mampu berkerja
secara ulet kecepatan, ketepatan dan ketelitian dalam usaha ini. Dan dibutuhkan
tenaga kerja yang sabar karena usaha ini sangat di tuntut hal itu semua
sehingga ini menyebabkan kesulitannya dalam mencari karyawan yang mampu
memenuhi kriteria tersebut.
v Opportunity
Peluang
dari usaha jasa ini adalah masih belum terlalu banyaknya usaha ini sehingga
pesaing yang ada masih belum terlalu banyak.
v Threat
Ancaman
yang ada pada jasa ini adalah ketika ada usaha jasa pencucian sarang burung
walet yang memiliki pelayanan lebih dan ketepatan waktu penyelesaian yang lebih
cepat menjadi salah satu ancaman bagi usaha jasa ini.
3.
Menetapkan
tujuan dan sasaran
Tujuan dari usaha
jasa pencucian sarang burung walet adalah agar para pemilik sarang burung walet
mampu menjual sarang burung walet dengan harga yang lebih tinggi ketika walet
tersebut dalam keadaan bersih. Dalam jasa ini memang belum banyak yang
mengetahuinya sehingga jika pemilik sarang burung walet menjual produknya dalam
keadaan kotor maka harga jualnya akan menjadi lebih rendah, sedangkan ketika
sarang burung walet tersebut di jual dalam keadaan bersih maka harga jualpun
akan lebih tinggi.
Sasaran dari jasa
ini adalah para pemilik sarang burung walet karena usaha ini hanya menjual jasa
bagi para pemilik sarang burung walet saja sehingga tidak terlalu banyak
sasaran yang akan di tuju pada usaha jasa ini.
4.
Mengembangkan
strateginya
Strategi yang
harus di terapkan pada jasa ini adalah kuncinya yaitu pada karyawan yang
bekerja karena semakin telaten dan semakin cepat kinerja dari karyawan maka
akan memberikan ke efisienan pada jasa ini. Dan juga dibutuhkan ketelitian dan
keuletan juga dari karyawan. Namun dalam hal ini karyawan juga perlu di
sejahterakan sehingga nantinya mampu bertahan pada usaha ini dan tidak merasa
berat atau terbebani ketika bekerja di tempat pencucian burung sarang walet
ini.
Selain itu kita juga harus memiliki relasi
yang baik dengan konsumen karena pemasok dari barang tersebut adalah konsumen
sehingga kita harus memberikan kenyamanan dan perlakuan yang baik terhadap
konsumen itu sendiri maupun barang sarang burung walet tersebut yang dimiliki
konsumen.
BAB 4
SEGMENTASI,
TARGETING DAN POSITIONING
PEMASARAN
JASA
1.
Segmentasi
Segmentasi dari jasa pencucian sarang burung walet tidaklah terlalu
banyak karena yang sudah menjadi segmen dari usaha ini adalah para pemilik
sarang burung walet saja, karena jasa yang ditawarkan hanya tertuju pada
konsumen yang memiliki barang sarang walet itu sendiri sedangkan yang tidak
memiliki sarang burung walet bukan menjadi segmen dari jasa ini.
2.
Targeting
Target dari usaha
jasa pencucian sarang burung walet ini sendiri menggunakan metode Single Segment Concentration, maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu
segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen,
dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh
keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang
cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih
lebih dari satu segmen. Jasa ini memnggunakan single segment concentration karena
jasa ini hanya memiliki satu segmen saja yaitu para pemilik sarang burung walet
itu saja, sehingga targetnya hanya di fokuskan pada pemilik sarang burung walet
itu.
3.
Positioning
Positioning yang digunakan pada jasa ini yaitu kita tidak terlalu
memikirkan bagaimana letak dari jasa pencucian sarang burung walet tersebut.
Walaupun tempat yang digunakan jauh dari kata strategis namun hal tersebut
tidak akan berpengaruh dari minat konsumen. Yang terpenting adalah bagaimana
komunikasi dan tawar menawar kepada konsumen. Dan tempat yang digunakan harus
bersih sehingga mampu meyakinkan konsumen. Untuk menjadikan usaha yang unggul
maka dalam usaha ini dibutuhkan kinerja yang baik yang dimiliki karyawan.
BAB 5
STRATEGI PRODUK JASA
Jasa pencucian
sarang burung walet memiliki core product atau produk inti dimana para pemilik
sarang burung walet yang ingin menjual dengan harga yang lebih tinggi dan jika
ingin menjual sarang burung tersebut ke luar negeri maka sebaiknya sarang
burung walet tersebut di cuci dahulu, agar nantinya para konsumen atau pembeli
sarang burung tersebut memiliki minat lebih untuk membeli sarang burung, karena
ketika sarang burung tersebut sudah dalam keadaan bersih maka konsumen yang
akan membeli sarang burung tersebut dapat mengolahnya sehingga tidak perlu
bersusah susah lagi untuk membersihkannya. Karena membersihkan sarang burung
walet membutuhkan waktu yang lama dan keuletan yang tinggi maka kami menjual
jasa pencucian sarang burung walet ini agar mempermudah para pemilik sarang
burung walet yang ingin menjualnya.
Sedangkan dalam actual
product atau produk aktual lebih menekankan bagaimana karakteristik pada usaha
jasa tersebut. Sehingga pada jasa pencucian sarang walet ini yang paling di
utamakan adalah kualitas yang diberikan, maksud dari kualitas disini adalah
bersihnya sarang burung walet sehingga tidak ada lago kotoran maupun bulu yang
menempel pada sarang tersebut dan sarang tersebut sudah di bentuk dengan rapi.
Selain itu juga memperhatikan ketepatan waktu yang dijanjikan, jika
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu atau bahkan sebelum jatuh pada
tanggalnya maka nantinya konsumen tindak merasa kecewa karena ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan menjadi faktor yang penting dalam hal ini.
Pada augmented
product atau produk tambahan yang paling di utamakan adalah pelayanannya karena
jasa adalah suatu usaha yang menjual sebuah pelayanan maka ini menjadi sangat
penting. Hal ini yang paling dinutuhkan ketika melakukan negosiasi dengan calon
konsumen. Kita harus memberi pelayanan yang baik dengan cara meperlakukan
kosumen dan barang yang akan dititipkan dengan baik. Selain itu kita juga harus
menjaga kepercayaan konsumen terhadap kita agar nantinya konsumen akan terus
percaya pada usaha yang dimiliki, misalnya jujur dalam hal timbang menimbang
ketika melakukan transaksi karena pada usaha ini sangat di perlukan perhitungan
yang jelas juga selain faktor utama yang dibutuhkan adalah kebersihan dan
ketepatan waktunya. Dan juga kita harus menerima dengan baik ketika mendapatkan
claim atau kritik dan saran dari konsumen, karena pada dasarnya semua claim,
kritik dan saran nantinya akan membangun usaha jasa kita menjadi lebih
berkembang lagi dan nantinya tidak akan terulang lagi kesalahan-kesalahan yang
pernah dilakukan.
Dalam klasifikasi
produk, jasa ini termasuk dalam klasifikasi special goods karena pada jasa ini
tidak semua orang menggunakannya dan hanya orang-orang tertentu saja yang
memiliki sarang burung walet saja. Jasa ini tidak diperuntukkan untuk semua
kalangan seperti pada Convinience Goods dan juga Shopping Goods karena pada
klasifikasi tersebut banyak kalangaan yang mampu menjangkaunya dan membelinya,
namun berbeda dengan jasa ini karena pada dasarnya barang yang di titipkan pada
usaha ini adalah barang yang bernilai tinggi jika di jual dan juga tidak semua
orang memilikinya sehingga pada jasa ini termasuk dalam klasifikasi special
goods. Namun jasa ini bisa menjadi Unsought goods ketika para pemilik sarang
burung walet mengetahui jasa tersebut namun tidak memerlukan jasa ini karena
dianggap sebagai menambah beban pengeluaran, mereka lebih memilih untuk tidak
memakai jasa ini dan langsung menjual sarang burung walet tersebut dalam
keadaan kotor.
BAB 6
STRATEGI DISTRIBUSI JASA
Banyak strategi yang
dilakukan untuk menciptakan kepuasan karena jika tenaga pemasar mampu
menciptakan kepuasan pada konsumen maka konsumen akan loyal terhadap produk
kita, dengan kepuasan tersebut diharapkan konsumen akan menceritakan dan
merekomendasi orang-orang disekitarnya untuk menggunakan jasa yang kita miliki.
Salah satu cara yang
digunakan untuk mencapai profit yang optimum dan kepuasan pelanggan yaitu
dengan memilih saluran distribusi jasa. Distribusi jasa erat kaitannya dengan
tersampainya jasa ketangan konsumen oleh karena itu pemilihan tersebut harus
tepat, mempertimbangkan alternatif distribusi yang ada agar proses pelayanan
tidak berlangsung lama.
Oleh karena itu pada
jasa pencucian sarang burung walet ini menggunakan strategi saluran langsung
karena dengan menggunakan strategi tersebut maka akan menghasilkan beberapa
keuntungan yaitu pemilik jasa dapat mengendalikan langsung harga yang akan
disepakati karena pada jasa ini yang memutuskan kesepakatan harga yaitu dari
pihak pemilik jasa dan juga konsumen atau yang memiliki sarang burung walet
tersebut. Dengan menggunakan strategi ini maka pemilik usaha akan mendapatkan
respon yang cepat dari konsumen, semisal jika barang yang telah di cuci masih
belum sesuai dengan keinginan konsumen maka akan pemilik akan langsung
mendapatkan komplain secara langsung dan pada saat itu juga pemilik jasa akan
memperbaikinya jika memungkinkan. Biasanya ketidak sesuaian atau ketidak puasan
dari konsumen ketika barang yang di cucikan masih terdapat banyak bulu halus
yang terdapat pada sarang burung walet tersebut, atau barang yang masih belum
benar-benar kering karena kurangnya waktu penjemuran, bisa juga ketika ukuran
atau bentuk dari sarang burung walet tersebut masih belum sesuai dengan
keinginan konsumen. Banyak hal atau kenddala yang sering terjadi pada usaha
jasa pencucian sarang burung walet ini.
Pada jasa ini masih
kurang sesuai jika menggunakan strategi Saluran
satu tingkat (one level channel) dan juga saluran dua tingkat (two
level channel) karena jika menggunakan saluran satu tingkat maka harus
melalui perantara yang ada, mungkin saluran satu tingkat ini bisa digunakan
seperti metode makelar tanah jadi hanya akan ada perantara orang yang aan
menawarkan jasa kita kepada orang lain namun ini kurang efektif karena akan
menyebabkan beberapa kesulitan semisal dalam hal menentukan harga dan bagaimana
kondisi sarang burung tersebut sebelum dicuci sehingga agak sulit jika
menggunakan stratgi satu tingkat ini namun memungkinkan untuk digunakan tetapi
masih kurang efektif dan akan menyebabkan konsumen akan berfikir ulang jika
menggunakan strategi ini karena biaya yang di bebankan semakin banyak sehingga
banyak konsumen yang akan menghindari peratara.
Pada strategi saluran
dua tingkat sangat jarang atau hampir tidak digunakan pada jasa ini karena pada
umumnya pemilik sarang burung tersebut hanya akan mencucikan arangnya saja
kepada jasa ini dan tidak menjualkan kepada jasa ini sehingga ketika barang
yang diterima sudah dalam keadaan bersih maka pemilik jasa tersebut akan
menjual sendiri sarang burung waletnya
tanpa campur tangan dari pemilik jasa pencucian sarang burung walet ini. Karena
pada umumnya atau yang sering dilakukan pada usaha jasa pencucian sarang burung
walet ini adalah bertemu langsung dengan konsumennya sehingga strategi yang pas
pada jasa ini adalah menggunakan saluran distribusi langsung
BAB 7
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Pengertian
harga sangat beragam menurut para ahli. Menurut Tjiptono (2002), Harga
merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya)
yang, ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang
atau jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba
perusahaan. Kemudian menurut Harini (2008: 55) “Harga adalah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.”
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan dan mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah satuan moneter yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan dan mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Tahapan Penetapan Harga:
1)
Menentukan tujuan penetapan
harga
Dalam menentukan
tujuan penetapan harga pada usaha jasa pencucian sarang burung walet ini
adalah untuk mencapai profitabilitas
yang sangat menguntungkan dalam bidang jasa ini, selain mendapatkan laba
penetapan harga di tetapkan agar semua beban-beban, pengeluaran yang digunakan
pada jasa ini dapat terpenuhi sehingga nanti tidak terjadi kerugian.
2)
Menentukan permintaan
Jasa pencucian sarang burung walet ini sangatlah
menguntungkan karena permintaan yang tinggi sehingga terkadang menyebabkan
kelebihan permintaan, dan masih jarangnya juga usaha ini yang beredar dan
pengetahuan konsumen mengetahui akan jasa ini, karna hanya orang-orang tertentu
saja yang mengetahui usaha jasa ini. Yang paling mengetahui usaha
jasa ini yang paling sering adalah pemilik sarang burung walet, namun tak semua
pemilik sarang burung walet mengetahui jasa ini.
3)
Memperkirakan biaya
Perkiraan biaya yang dikeluarkan dari
usaha jasa pencucian sarang burung walet ini lumayan banyak, seperti biaya
penggunaan air yang banyak, karyawan yang bekerja dan karyawan yang ada pada
usaha jasa pencucian ini dibgi dalam beberapa job disk dan memiliki gaji
sendiri setiap bidangnya, penggunaan listrik yang lumayan banyak karena dalam
usaha ini membutuhkan pencahayaan yang terang dan penggunaan mesin pengering
yang banyak pula. Dari banyaknya pengeluaran yang digunakan atau
dikeluarkan maka akan menyebabkan sedikit banyak beban yang dihitung namun hal
tersebut demi mewujudkan kualitas yang baik dan maksimal.
4)
Menganalisis biaya, harga
dan penawaran pesaing
Dalam menganalisi
biaya maka perlu beberapa yang perlu diamati. Seperti yang sudah dijelaskan
pada point atau nomor tiga bahwa yang dipertimbangkan adalah
pengeluaran-pengeluaran dalam jasa ini. Harga yang ditwarkan haruslah mampu
bersaing dengan usaha jasa ini yang sejenis, walaupun tidak mematok harga yang
sangat murah karena yang diutamakan dari jasa ini adalah kualitas yang dihasilkan
dan kepuasan pelanggan yang menjadi faktor utama.
5)
Memilih metode penetapan
harga
Metode penetapan harga yang digunakan
pada usaha jasa pencucian sarang burung walet ini adalah berbasis permintaan,
karena pada usaha jasa ini masih belum banyak yang menekuninya dan adanya
permintaan yang tinggi sehingga sangat cocok jika menggunakan metode ini.
BAB 8
STRATEGI PROMOSI JASA
Dalam suatu usaha pasti
di butuhkan yang namanya promosi, karena promosi mempengaruhi bagaaimana produk
yang kita miliki tersebut akan di kenal oleh masyarakat. Selain itu promosi
juga memiliki tujuan lain yaitu sebagai pengingat bagi konsumen mengenai produk
yang kita miliki. Dalam buku yang di tulis oleh Kotler dan Amstrong ada lima
bauran promosi yang bisa di gunakan bagi pemilik usaha. Lima bauran promosi
tersebut yaitu Periklanan (advertising), Penjualan
Personal (personal selling), Promosi penjualan (sales promotion), Hubungan
masyarakat (public relation), Pemasaran langsung (direct marketing).
Dalam
usaha pencucian sarang burung walet ini bisa di lakukan dengan beberapa
strategi promosi. Yang pertama menggunakan periklanan, pada strategi ini bisa
menggunakan media internet untuk mempromosikan jasa yang kita miliki karena
jika menggunakan periklanan melalui radio, televisi, koran, dan lain sebagainya
masih kurang efisien karena segmen dari jasa ini tidak terlalu banyak dan hanya
pada kalangan tertentu sehingga untuk mengurangi pengeluaran promosi yang
berlebihan mungkin bisa di minimalisir dengan menggunakan media internet.
Strategi
yang kedua bisa menggunakan penjual personal. Dalam usaha pencucian sarang
burung walet ini yang menjadi strategi promosi yang paling sering di gunakan
karena dalam strategi ini antara pihak pemilik sarang burung walet dan pemilik
usaha jasa ini dapat melakukan negosiasi langsung sehingga kejelasan dalam
uraian kerjasama akan terperinci secara jelas dengan kedua belah pihak.
BAB 9
STRATEGI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(SUMBER DAYA INSANI)
Dalam
strategi manajemen sumber daya manusia pada bidang jasa sangat berpengaruh
secara besar karena konsumen langsung berhadapan dengan jasa yang di berikan
kepada karyawan, sehingga ini menjadi faktor yang sangat penting di perhatikan
dalam bidang jasa. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menentukan
strategi manajemen sumber daya manusia ini. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1.
Penetapan
struktur organisasi
Dalam penetapan
struktur organisasi pada usaha jasa ini yang pertama adalah pemilik dari usaha
jasa ini yang sekaligus menjadi manajer, yang kedua adalah yang mengatur bagian
keuangan yang ada, yang ketiga adalah mandor, dan yang terakhir adalah karyawan
yang nantinya akan di bagi kedalam beberapaa bidang.
- Penjelasan Job deskripsi dari masing-masing bagian
Pada
pemilik dari usaha jasa ini dia sekaligus menjadi manajer dalam usahanya
sendiri karena nantinya yang akan mengambil keputusan yang ada dan juga yang
akan mengambil keputusan akankah mengambil pencucian secara banyak atau dikit,
apakah karyawan tersebut berkompeten atau tidak. Yang kedua adalah bagian
keuangan karena pentingnya pengaturan keuangan agar tidak terjadi kerugian pada
perusahaan, pada bagian keuangan juga yang mengatur masalah gaji karyawan dan
juga akan membantu menimbang barang yang akan di cuci. Yang ketiga adalah
mandor, disini mandor berfungsi untuk mengawasi karyawan yang bekerja, apakah
pekerjaan yang di selesaikan sudah dilakukan dengan benar-benar bersih atau
belum. Dan dalam karyawan di bagi menjadi beberapa
kelompok. Kelompok yang pertama adalah bagian pencetak, pada kelompok ini
karyawan di tuntut untuk membasahi sarang burung walet yaang ada yang nantinya
akan di cabut oleh kelompok pencabutan, setelah selesai di cabut semua kotoran
yang ada maka akan di cetak dan di keringkan oleh tim pencetak ini. Kelompok
yang kedua adalah pencabutan, pada kelompok ini terdapat tingkat kesulitan yang
tinggi karena harus membersihkan semua kotoran yang ada menggunakan pinset
secara satu persatu. Jika sudah bersih maka akan di kemalikan kepada kelompok
pencetak yang nantinya akan di cetak dan di keringkan hingga benar-benar
kering.
- Mendefinisikan syarat minimal kompetensi yang harus dimiliki masing-masing bagian
Syarat
minimal menjadi bagian keuangan adalah bisa mengatur dan faaham akan data-data
keuangan yang ada sehingga nantinya terhindar dari kerancuan atau kesalahan
yang ada. Kemudian yang menjadi syarat minimal mandor adalah harus menguasai
dan mengetahui cara pencabutan dan pencetakan yang benar dan harus memiliki
kemampuan penyelesaian yang cepat dengan hasil yang bersih dan bagus sehingga
nantinya mampu memberi contoh pada karyawannya. Syarat minimal karyawan
pencabut dan pencetak adalah ketekunan dan ketelitian dalam menyelesaikan
bagiannya karena jika tidak memiliki ketekunan yang tinggi maka akan menyerah
pada bidang yang di tekuninya.
- Penetapan program pengembangan SDM yang ada
Dalam
program pengembangan SDM yang ada adalah jika ada karyawa baru yang masuk maka
akan di traning dalam beberapa hari dan nanti akan ddi hitung berapa banyak
sarang burung walet yang dapat diselesaikan, jika mencapai target maka akan di
jadikan karyawan sehingga adanya traning atau pelatihan ini sangat penting bagi
karyawan baru. Jika sudah terbiasa dengan pekerjaan yang dilakukan maka akan
menghasilkan banyak yang nantinya akan berpengaruh pada pendapatan yang
diperolehnya.
BAB 10
STRATEGI PROSES
Strategi proses atau
startegi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber
daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses
adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya
dan batasan manajerial lainnya.
Interaksi
dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses. Tetapi
sebuah jasa, secara ilmiah menyiratkan adanya kebutuhan interaksi dan
kustomisasi. Mengenali keinginan unik pelanggan cenderung menjadi mala petaka
bagi sebuah proses, semakin seorang manajer mendesain prosesnya untuk memenuhi
persyaratan khusus ini, maka sebuah proses akan menjadi semakin efektif dan
efisien dan Menurut Zeithmal dan Bitner(2009), “ proses dalam sektor jasa
adalah seluruh kegiatan yang meliputi aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan
produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi
dan memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk seperti kenyamanan, hiburan,
ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan, yang pada dasarnya tidak berwujud.
Pada usaha jasa
pencucian sarang burung walet ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang
diinginkan dari para konsumen dimana para konsumen menginginkan pelayanan yang
baik yang akan diterimanya. Tak hanya pelayanan saja namun juga yang menjadi
keunggulan dari pencucian sarang burung walet ini dengan pencucian sarang
burung walet yang lainnya adalah jasa kami menggunakan alat dan bahan yang baik
sehingga nantinya tidak akan merusak kualitas dari sarang burung walet tesebut,
misalnya dalam pencucian tersebut menggunakan air yang bersih dan bening
sehingga nantinya tidak akan menurunkan kualitas barang tersebut. Selain itu
yang menjadi strategi utama dalam usaha jasa ini adalah ketepatan waktu yang
harus mencapai target pada waktu yang telah di tentukan, sehingga tidak terjadi
keterlambatan dalam penyelesaian dalam pencucian sarang burung walet ini, jika
terdapat keterlambatan maka akan menimbulkan turunnya kepuasan konsumen
terhadap jasa yang kita miliki.
Strategi proses
penjualan yang di lakukan pada jasa ini adalah pertama kita harus mengetahui
siapa saja orang-orang yang memiliki sarang burung walet, jika kita sudah
mengetahui siapa saja memiliki sarang burung walet tersebut maka kita bisa
melakukan pendekatan secara personal sehingga kita harus membangun relasi yang baik
antara pemilik usaha dengan konsumen karena kedua hal tersebut tidak bisa
dilepaskan. Barang yang di cucikan pada jasa kami maka akan mendapatkan fasilitas
gratis ongkos kirim sehingga ketika dalam pengambilan barang dan pengembalian
barang tersebut dapat dilakukan oleh karyawan dari usaha jasa ini.
BAB 11
STRATEGI
LINGKUNGAN FISIK
(PHYSICAL ENVIRONMENT)
Physical
environment atau
bukti fisik merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Bukti fisik adalah
lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa
serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk
mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Dalam
usaha jasa pencucian sarang burung walet ini tidak terlalu mementingkan desain
interior untuk konsumen namun yang paling dibutuhkan adalah desain interior
demi kenyamanan pekerja dalam bekerja, karena dalam jasa ini konsumen tidak
akan merasakan langsung desain interior ruangan yang diberikan. Dalam hal ini
yang paling di utamakan dalam mencuci sarang burung walet adalah penerangan
atau pencahayaan yang cukup karena jika hanya menggunakan penerangan yang
kurang maka hasil yang diperoleh juga kurang maksimal karena jasa ini sangat
membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi. Selain itu design dari penataan meja
dan kursi karyawan juga harus diperhatikan agar dalam satu rungan mampu terisi
secara maksimal namun dengan kenyamanan yang tinggi. Tempat duduk atau kursi
dan meja yang digunakan karyawan atau pekerja juga perlu diperhatikan karena
demi kenyamanan ketika bekerja. Alat-alat yang harus digunakan juga harus dalam
keadaan baik agar sarang burung walet tersebut tidak rusak dan karyawan pun
dapat menggunakan alatnya dengan nyaman.
Selain
itu juga perlu diperhatikan udara yang terdapat pada ruang bagi karyawan karena
jika ruangan yang diberikan panas atau tidak ada kipas sebagai pendingin maka
karyawan akan merasa kurang nyaman ketika bekeerja. Dan juga perlunya hiburan
agar para karyawan mampu bekerja dalam keadaan senang atau tidak teralalu
tegang namun menghasilkan output yang maksimal seperti diberikannya musik agar
para karyawan mampu menikmati suasana dalam ruangan tersebut.
BAB 12
MANAJEMEN KUALITAS JASA
Kualitas jasa
sering didefinisikan sebagai usaha pemenuhan dari keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaian jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan. Menurut
Wyckof dalam Tjiptono (2005: 260) berpendapat bahwa Kualitas jasa merupakan
tingkat keunggulan (exellence) yang diharapkan dalam pengendalian atas
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain,
terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang
diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived
service).
Hal ini berarti
ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan
(exspected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service).
Bila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan
yang diharapkan (exspected service), maka kualitas jasa dipersepsikan
baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melebihi harapan pelanggan, maka
kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. Akan tetapi bila
jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa
sangat bergantung pada kemampuan penyedia jasa menyediakan jasa kepada konsumen
secara continue dan konsisten.
Parasuraman (1988) mengemukakan lima dimensi
kualitas jasa, terdiri dari:
- Reliability ( kehandalan) yaitu kemampuan memberikan pepelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
·
Memberikan pelayanan sesuai janji yang
konsumen inginkan berdasarkan kesepakatan yang telah di setujui oleh kedua
belah pihak.
·
Memberi tanggung jawab terhadap pengananan
konsumen, sehingga siap menerima komplain ketika barang yang sudah di terima
konsumen tidak memuaskan dan tidak sesuai perjanjian yang disetujui.
·
Selalu memberikan pelayanan yang terbaik
kepada konsumen dan menjalin tali silaturahmi yang baik pula terhadap konsumen.
·
Menyelesaikan tugas yang diberikan konsumen
selesai pada waktu jatuh tempo yang telah disepakati dengan barang sarang
burung walet yang sudah bersih dan siap diambil oleh konsumen.
·
Memberikan informasi kepada konsumen atau
membuat persetujuan dengan konsumen mengenai apa saja yang diinginkan konsumen
dan kapan sarang burung walet yang di titipkan dapat terselesaikan secara
keseluruhan.
- Responsiveness (daya tanggap) yakni keinginan para staf untuk membantu para nasabah dalam memberikan pepelayanan dan dengan cepat dapat menanggapi seluruh keinginan nasabah.
·
Memerikan
pelayanan yang cepat namun tidak merusak dari sarang bururng walet tersebut.
·
Siap
dan tanggap terhadap permintaan konsumen mengenai sarang burung walet yang di
cucikan pada jasa ini.
·
Membantu
dan menolong konsumen ketika menghadapi kesulitan mengenai sarang burung walet,
sehingga terjadi keterbukaan antara konsumen dan pemilik usaha jasa ini.
- Assurance (jaminan) meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya risiko atau keragu-raguan.
·
Karyawan
harus memiliki kemampuan dan ketekunan yang tinggi pula sehingga jaminan dari
rusaknya barang sarang burung walet akan berkurang.
·
Konsumen
tidak merasa khawatir ketika mencucikan sarang burung waletnya kepada jasa ini.
·
Memiliki
karyawan yang sopan sehingga nantinyaa konsumen tidak akan merasa terganggu dan
nyaman dengan karyawan yang ada.
·
Karyawan
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pencucian sarang burung walet ini agar
mengetahui secara detail bagaimana cara memperlakukan sarang burung walet ini dengan
baik.
- Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan.
·
Memberikan
perhatian yang tinggi kepada konsumen mengenai sarang burung walet.
·
Karyawan
mengerti keinginan dari konsumen agar output yang di hasilkan sesuai dengan apa
yang menjadi keinginan konsumen.
- Tangibles (produk-produk fisik) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, sarana komunikasi.
·
Memiliki
peralatan yang baik, meski tidak bisa menggunakan mesin yang modern pada jasa
ini namun memerlukan perawatan peralatan yang baik dan menggunakan alat dan
bahan yang terbaik pula agar hasil dari pencucian sarang bueung walet ini
menghasilkan output yang baik pula.
·
Memiliki
fasilitas yang nyaman untuk karyawan sehingga mereka dapat melakukan
pekerjaannya dengan rasa nyaman.
BAB 13
E- MARKETING
E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)
adalah yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran
dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan
sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip
oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat
diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang
saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen. Saat ini marketing telah
berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi
lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada
di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai
e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Keuntungan yang dapat diberikan
dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal
(1996:18) yaitu:
- Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
- Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
- Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
- Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
- Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
- Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
- Dapat mengawasi pesaing.
- Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen.
- Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar