BAB 8
STRATEGI PROMOSI JASA
Dalam suatu usaha pasti
di butuhkan yang namanya promosi, karena promosi mempengaruhi bagaaimana produk
yang kita miliki tersebut akan di kenal oleh masyarakat. Selain itu promosi
juga memiliki tujuan lain yaitu sebagai pengingat bagi konsumen mengenai produk
yang kita miliki. Dalam buku yang di tulis oleh Kotler dan Amstrong ada lima
bauran promosi yang bisa di gunakan bagi pemilik usaha. Lima bauran promosi
tersebut yaitu Periklanan (advertising), Penjualan
Personal (personal selling), Promosi penjualan (sales promotion), Hubungan
masyarakat (public relation), Pemasaran langsung (direct marketing).
Dalam
usaha pencucian sarang burung walet ini bisa di lakukan dengan beberapa
strategi promosi. Yang pertama menggunakan periklanan, pada strategi ini bisa
menggunakan media internet untuk mempromosikan jasa yang kita miliki karena
jika menggunakan periklanan melalui radio, televisi, koran, dan lain sebagainya
masih kurang efisien karena segmen dari jasa ini tidak terlalu banyak dan hanya
pada kalangan tertentu sehingga untuk mengurangi pengeluaran promosi yang
berlebihan mungkin bisa di minimalisir dengan menggunakan media internet.
Strategi
yang kedua bisa menggunakan penjual personal. Dalam usaha pencucian sarang
burung walet ini yang menjadi strategi promosi yang paling sering di gunakan
karena dalam strategi ini antara pihak pemilik sarang burung walet dan pemilik
usaha jasa ini dapat melakukan negosiasi langsung sehingga kejelasan dalam
uraian kerjasama akan terperinci secara jelas dengan kedua belah pihak.
BAB 9
STRATEGI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(SUMBER DAYA INSANI)
Dalam
strategi manajemen sumber daya manusia pada bidang jasa sangat berpengaruh
secara besar karena konsumen langsung berhadapan dengan jasa yang di berikan
kepada karyawan, sehingga ini menjadi faktor yang sangat penting di perhatikan
dalam bidang jasa. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menentukan
strategi manajemen sumber daya manusia ini. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1.
Penetapan
struktur organisasi
Dalam penetapan
struktur organisasi pada usaha jasa ini yang pertama adalah pemilik dari usaha
jasa ini yang sekaligus menjadi manajer, yang kedua adalah yang mengatur bagian
keuangan yang ada, yang ketiga adalah mandor, dan yang terakhir adalah karyawan
yang nantinya akan di bagi kedalam beberapaa bidang.
- Penjelasan Job deskripsi dari masing-masing bagian
Pada
pemilik dari usaha jasa ini dia sekaligus menjadi manajer dalam usahanya
sendiri karena nantinya yang akan mengambil keputusan yang ada dan juga yang
akan mengambil keputusan akankah mengambil pencucian secara banyak atau dikit,
apakah karyawan tersebut berkompeten atau tidak. Yang kedua adalah bagian
keuangan karena pentingnya pengaturan keuangan agar tidak terjadi kerugian pada
perusahaan, pada bagian keuangan juga yang mengatur masalah gaji karyawan dan
juga akan membantu menimbang barang yang akan di cuci. Yang ketiga adalah
mandor, disini mandor berfungsi untuk mengawasi karyawan yang bekerja, apakah
pekerjaan yang di selesaikan sudah dilakukan dengan benar-benar bersih atau
belum. Dan dalam karyawan di bagi menjadi beberapa
kelompok. Kelompok yang pertama adalah bagian pencetak, pada kelompok ini
karyawan di tuntut untuk membasahi sarang burung walet yaang ada yang nantinya
akan di cabut oleh kelompok pencabutan, setelah selesai di cabut semua kotoran
yang ada maka akan di cetak dan di keringkan oleh tim pencetak ini. Kelompok
yang kedua adalah pencabutan, pada kelompok ini terdapat tingkat kesulitan yang
tinggi karena harus membersihkan semua kotoran yang ada menggunakan pinset
secara satu persatu. Jika sudah bersih maka akan di kemalikan kepada kelompok
pencetak yang nantinya akan di cetak dan di keringkan hingga benar-benar
kering.
- Mendefinisikan syarat minimal kompetensi yang harus dimiliki masing-masing bagian
Syarat
minimal menjadi bagian keuangan adalah bisa mengatur dan faaham akan data-data
keuangan yang ada sehingga nantinya terhindar dari kerancuan atau kesalahan
yang ada. Kemudian yang menjadi syarat minimal mandor adalah harus menguasai
dan mengetahui cara pencabutan dan pencetakan yang benar dan harus memiliki
kemampuan penyelesaian yang cepat dengan hasil yang bersih dan bagus sehingga
nantinya mampu memberi contoh pada karyawannya. Syarat minimal karyawan
pencabut dan pencetak adalah ketekunan dan ketelitian dalam menyelesaikan
bagiannya karena jika tidak memiliki ketekunan yang tinggi maka akan menyerah
pada bidang yang di tekuninya.
- Penetapan program pengembangan SDM yang ada
Dalam
program pengembangan SDM yang ada adalah jika ada karyawa baru yang masuk maka
akan di traning dalam beberapa hari dan nanti akan ddi hitung berapa banyak
sarang burung walet yang dapat diselesaikan, jika mencapai target maka akan di
jadikan karyawan sehingga adanya traning atau pelatihan ini sangat penting bagi
karyawan baru. Jika sudah terbiasa dengan pekerjaan yang dilakukan maka akan
menghasilkan banyak yang nantinya akan berpengaruh pada pendapatan yang
diperolehnya.
BAB 10
STRATEGI PROSES
Strategi proses atau
startegi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber
daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses
adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya
dan batasan manajerial lainnya.
Interaksi
dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses. Tetapi
sebuah jasa, secara ilmiah menyiratkan adanya kebutuhan interaksi dan
kustomisasi. Mengenali keinginan unik pelanggan cenderung menjadi mala petaka
bagi sebuah proses, semakin seorang manajer mendesain prosesnya untuk memenuhi
persyaratan khusus ini, maka sebuah proses akan menjadi semakin efektif dan
efisien dan Menurut Zeithmal dan Bitner(2009), “ proses dalam sektor jasa
adalah seluruh kegiatan yang meliputi aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan
produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi
dan memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk seperti kenyamanan, hiburan,
ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan, yang pada dasarnya tidak berwujud.
Pada usaha jasa
pencucian sarang burung walet ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang
diinginkan dari para konsumen dimana para konsumen menginginkan pelayanan yang
baik yang akan diterimanya. Tak hanya pelayanan saja namun juga yang menjadi
keunggulan dari pencucian sarang burung walet ini dengan pencucian sarang
burung walet yang lainnya adalah jasa kami menggunakan alat dan bahan yang baik
sehingga nantinya tidak akan merusak kualitas dari sarang burung walet tesebut,
misalnya dalam pencucian tersebut menggunakan air yang bersih dan bening
sehingga nantinya tidak akan menurunkan kualitas barang tersebut. Selain itu
yang menjadi strategi utama dalam usaha jasa ini adalah ketepatan waktu yang
harus mencapai target pada waktu yang telah di tentukan, sehingga tidak terjadi
keterlambatan dalam penyelesaian dalam pencucian sarang burung walet ini, jika
terdapat keterlambatan maka akan menimbulkan turunnya kepuasan konsumen
terhadap jasa yang kita miliki.
Strategi proses
penjualan yang di lakukan pada jasa ini adalah pertama kita harus mengetahui
siapa saja orang-orang yang memiliki sarang burung walet, jika kita sudah
mengetahui siapa saja memiliki sarang burung walet tersebut maka kita bisa
melakukan pendekatan secara personal sehingga kita harus membangun relasi yang baik
antara pemilik usaha dengan konsumen karena kedua hal tersebut tidak bisa
dilepaskan. Barang yang di cucikan pada jasa kami maka akan mendapatkan fasilitas
gratis ongkos kirim sehingga ketika dalam pengambilan barang dan pengembalian
barang tersebut dapat dilakukan oleh karyawan dari usaha jasa ini.
BAB 11
STRATEGI
LINGKUNGAN FISIK
(PHYSICAL ENVIRONMENT)
Physical
environment atau
bukti fisik merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Bukti fisik adalah
lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa
serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk
mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Dalam
usaha jasa pencucian sarang burung walet ini tidak terlalu mementingkan desain
interior untuk konsumen namun yang paling dibutuhkan adalah desain interior
demi kenyamanan pekerja dalam bekerja, karena dalam jasa ini konsumen tidak
akan merasakan langsung desain interior ruangan yang diberikan. Dalam hal ini
yang paling di utamakan dalam mencuci sarang burung walet adalah penerangan
atau pencahayaan yang cukup karena jika hanya menggunakan penerangan yang
kurang maka hasil yang diperoleh juga kurang maksimal karena jasa ini sangat
membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi. Selain itu design dari penataan meja
dan kursi karyawan juga harus diperhatikan agar dalam satu rungan mampu terisi
secara maksimal namun dengan kenyamanan yang tinggi. Tempat duduk atau kursi
dan meja yang digunakan karyawan atau pekerja juga perlu diperhatikan karena
demi kenyamanan ketika bekerja. Alat-alat yang harus digunakan juga harus dalam
keadaan baik agar sarang burung walet tersebut tidak rusak dan karyawan pun
dapat menggunakan alatnya dengan nyaman.
Selain
itu juga perlu diperhatikan udara yang terdapat pada ruang bagi karyawan karena
jika ruangan yang diberikan panas atau tidak ada kipas sebagai pendingin maka
karyawan akan merasa kurang nyaman ketika bekeerja. Dan juga perlunya hiburan
agar para karyawan mampu bekerja dalam keadaan senang atau tidak teralalu
tegang namun menghasilkan output yang maksimal seperti diberikannya musik agar
para karyawan mampu menikmati suasana dalam ruangan tersebut.
BAB 12
MANAJEMEN KUALITAS JASA
Kualitas jasa
sering didefinisikan sebagai usaha pemenuhan dari keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaian jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan. Menurut
Wyckof dalam Tjiptono (2005: 260) berpendapat bahwa Kualitas jasa merupakan
tingkat keunggulan (exellence) yang diharapkan dalam pengendalian atas
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain,
terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang
diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived
service).
Hal ini berarti
ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan
(exspected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service).
Bila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan
yang diharapkan (exspected service), maka kualitas jasa dipersepsikan
baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melebihi harapan pelanggan, maka
kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. Akan tetapi bila
jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa
sangat bergantung pada kemampuan penyedia jasa menyediakan jasa kepada konsumen
secara continue dan konsisten.
Parasuraman (1988) mengemukakan lima dimensi
kualitas jasa, terdiri dari:
- Reliability ( kehandalan) yaitu kemampuan memberikan pepelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
·
Memberikan pelayanan sesuai janji yang
konsumen inginkan berdasarkan kesepakatan yang telah di setujui oleh kedua
belah pihak.
·
Memberi tanggung jawab terhadap pengananan
konsumen, sehingga siap menerima komplain ketika barang yang sudah di terima
konsumen tidak memuaskan dan tidak sesuai perjanjian yang disetujui.
·
Selalu memberikan pelayanan yang terbaik
kepada konsumen dan menjalin tali silaturahmi yang baik pula terhadap konsumen.
·
Menyelesaikan tugas yang diberikan konsumen
selesai pada waktu jatuh tempo yang telah disepakati dengan barang sarang
burung walet yang sudah bersih dan siap diambil oleh konsumen.
·
Memberikan informasi kepada konsumen atau
membuat persetujuan dengan konsumen mengenai apa saja yang diinginkan konsumen
dan kapan sarang burung walet yang di titipkan dapat terselesaikan secara
keseluruhan.
- Responsiveness (daya tanggap) yakni keinginan para staf untuk membantu para nasabah dalam memberikan pepelayanan dan dengan cepat dapat menanggapi seluruh keinginan nasabah.
·
Memerikan
pelayanan yang cepat namun tidak merusak dari sarang bururng walet tersebut.
·
Siap
dan tanggap terhadap permintaan konsumen mengenai sarang burung walet yang di
cucikan pada jasa ini.
·
Membantu
dan menolong konsumen ketika menghadapi kesulitan mengenai sarang burung walet,
sehingga terjadi keterbukaan antara konsumen dan pemilik usaha jasa ini.
- Assurance (jaminan) meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya risiko atau keragu-raguan.
·
Karyawan
harus memiliki kemampuan dan ketekunan yang tinggi pula sehingga jaminan dari
rusaknya barang sarang burung walet akan berkurang.
·
Konsumen
tidak merasa khawatir ketika mencucikan sarang burung waletnya kepada jasa ini.
·
Memiliki
karyawan yang sopan sehingga nantinyaa konsumen tidak akan merasa terganggu dan
nyaman dengan karyawan yang ada.
·
Karyawan
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pencucian sarang burung walet ini agar
mengetahui secara detail bagaimana cara memperlakukan sarang burung walet ini
dengan baik.
- Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan.
·
Memberikan
perhatian yang tinggi kepada konsumen mengenai sarang burung walet.
·
Karyawan
mengerti keinginan dari konsumen agar output yang di hasilkan sesuai dengan apa
yang menjadi keinginan konsumen.
- Tangibles (produk-produk fisik) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, sarana komunikasi.
·
Memiliki
peralatan yang baik, meski tidak bisa menggunakan mesin yang modern pada jasa
ini namun memerlukan perawatan peralatan yang baik dan menggunakan alat dan
bahan yang terbaik pula agar hasil dari pencucian sarang bueung walet ini
menghasilkan output yang baik pula.
·
Memiliki
fasilitas yang nyaman untuk karyawan sehingga mereka dapat melakukan
pekerjaannya dengan rasa nyaman.
BAB 13
E- MARKETING
E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74)
adalah yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran
dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan
sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip
oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi.
Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan
hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen. Saat ini
marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas
marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan
fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal
sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Keuntungan yang dapat diberikan
dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal
(1996:18) yaitu:
- Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
- Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
- Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
- Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
- Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
- Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
- Dapat mengawasi pesaing.
- Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen.
- Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.